Momen spesial... 1 Juni
Haru biru... akhirnya 1 Juni diperingati secara nasional sebagai Hari Lahirnya Pancasila. Meskipun baru beberapa tahun diperingati, harapannya mampu meningkatkan rasa nasionalisme bangsa Indonesia.
Dok : saat upacara di halaman Kanwil |
Pagi ini, Kanwil Kementerian Agama DIY tempatku mengabdikan diri menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila. Kepala Kanwil bertindak langsung sebagai inspektur upacara. Cukup hikmad meskipun dilaksanakan di bulan Ramadan. Terpancar dari niat ikhlas para ASN untuk turut serta memperingati hari bersejarah tersebut. Mengenang perjuangan para pahlawan hingga akhirnya lahirlah teks Pancasila dengan kelima silanya.
Tentu saja, yang paling bahagia dan bersyukur hari ini adalah diriku. Pasalnya bertepatan dengan tanggal tersebut, aku terlahir ke dunia fana ini.
Perjuangan antara hidup dan mati seorang ibu, membawaku melihat dunia yang begitu berwarna. Ada ungkapan mendiang ibu yang selalu terngiang-ngiang dan saat ini baru bisa ku cerna, "Sebaik-baik orang lain tidak akan bisa mengalahkan kebaikan orang tua terutama ibu."
Nyesek banget kalau ingat itu. Bahkan doa-doa ibu untukku baru terkabul setelah beliau tiada. Melihat rumah kamipun tak sampai. Menghantarkanku sebagai tamu Allah kala mendapat amanah sebagai petugas hajipun tak sanggup. Bahkan menyaksikan dikalungkannya samir saat wisuda S2 pun ibu tak hadir. TakdirMu terlanjur memanggilnya, kala usia ibu belum genap 70 tahun.
Sedih. Tak bisa lagi bahagiakan beliau. Maafkan anakmu yang tak mampu membalas kebaikanmu. Hanya doa yang bisa ku panjatkan. Tempatkan beliau di tempat terbaik di sisiMu Ya Robbi. Terima kasih ibu, telah melahirkanku dan semua yang aku jalani hingga saat ini adalah wujud dari doa-doamu yang tulus dan ikhlas.
0 Komentar