Kisah Sukses Penyandang Down Syndrome
Foto: Stephanie Handojo |
Bagaimana perasaanmu saat diremehkan orang? Seakan ada kekuatan lain yang menggerakkan dalam tubuh, sehingga semacam ada energi untuk berjuang lebih keras membuktikan bahwa dirimu tidak seperti yang orang sangkakan. Begitu pula dengan anak yang terkena down syndrome. Yang dianggap berbeda dari anak yang lain bahkan sang orang tua acapkali merasa malu memiliki anak dengan kelainan jenis ini.
Seperti yang terjadi pada Stephanie Handojo yang sukses meraih berbagai penghargaan. Suksesnya sang penyandang down syndrome ini sebagai pembuktian pada dunia bahwa mereka juga memiliki peluang yang sama dengan anak dengan kondisi fisik yang sempurna.
Maria Yustina Tjandrasari, ibunda Stephanie membeberkan kisah putrinya melawan belenggu down syndrome hingga bisa sehebat sekarang. Memang secara akademik dia terbatas, namun hal terpenting yang bisa dilakukan hanya dengan memaksimalkan fungsi motoriknya. “Saya hanya menginginkan dia tumbuh menjadi anak yang berharga dan bermanfaat,” ucap Maria.
Sejak awal sang ibunda sudah mengenalkan beberapa kegiatan yang bisa merangsang motorik Stephanie. Mulai dari les renang hingga piano. Saat ini Fani, sapaan akrabnya juga tengah menekuni hobby lainnya, bowling. Ternyata usaha sang ibunda tidak sia-sia. Berbagai penghargaan tengah diraih putri tercintanya.
Stephani berhasil mengharumkan nama Indonesia hingga kancah internasional, sesuatu yang sulit untuk dilakukan oleh manusia yang terlahir normal.
Berikut ini berbagai penghargaan bergengsi yang sudah diraihnya :
1. Peraih medali emas cabang olahraga renang di ajang Special Olympics World Summer Games tahun 2011.
2. Peraih medali emas cabang renang di ajang Special Olympics Asia-Pacific 2013 di Australia.
3. Peraih medali perak cabang renang di Amerika Serikat pada tahun 2014.
4. Namanya tercatat di Museum Rekor Indonesia, sebagai pemain piano dengan 22 lagu selama dua jam non stop.
5. Menjadi wakil Indonesia sebagai pembawa obor Olimpiade London tahun 2012.
6. Mendapat dua kali undangan resmi ke istana kepresidenan.
Sebagai orang tua dari anak penyandang down syndrome, Maria berpesan pada orang tua lain yang mengalami hal serupa seperti dirinya. Pada intinya, orang tua harus menerima kondisi anak dan tetap optimis dengan masa depannya. Bagaimanapun anak adalah anugerah Tuhan yang harus disyukuri.
Yang tak kalah penting dengan pengasuhan down syndrome
orang tua harus kuat supaya dapat mendampingi anak meraih kemandirian serta mengembangkan bakat yang menjadi modal penting bagi masa depannya.
Terus berupaya memberikan support kepada anak, mencari bakat yang bisa dikembangkan. Sehingga kalau anak mempunyai prestasi dia akan memiliki rasa percaya diri. Tentunya ibu adalah guru terbaik bagi sang anak.
#SarapanKataBaca juga : Kisah Sukses Anak Tukang Becak
#KMOIndonesia
#KMOBatch16
#Day6
0 Komentar