Miftahul Jannah Banjir Rejeki, Usai Didiskualifikasi dari Asian Para Games!
Masih ramai diperbincangkan di jagad maya, Miftahul Jannah pejudo blind asal Aceh yang mendadak banjir hadiah umrah setelah gagal tanding di arena Asian Para Games melawan atlet Oyun Gantulga Asal Mongolia.
Isu didiskualifikasi saat akan bertanding, karena sang atlet menolak aturan untuk tidak mengenakan jilbab selama pertandingan judo. Sempat viral lho, Guys! Dengan memegang teguh prinsip, atlet 21 tahun ini menyatakan keteguhan hatinya, tidak akan melepas jilbabnya hanya demi meraih kemenangan di Asian Para Games. Sekalipun dengan alasan keselamatan.
Ini bukan tentang diskriminasi hijab lho, Guys. Aturan internasional ini sudah ada sejak tahun 2012. Sebetulnya, sang atlet sendiri sudah mengetahui aturan tersebut sebelumnya. Namun dia mengaku, ingin mencoba keberuntungannya di cabang judo. Karena masih bersikukuh tidak bersedia melepas jilbab, akhirnya sang atlet pun harus rela mundur dari arena pertandingan. Begitulah Guys, jika regulasi dan prinsip saling berbenturan. Pastilah regulasi yang menang.
Siapa sangka, keistiqomahan gadis tuna netra ini selain mendapat dukungan dari warga Aceh juga berhasil menuai simpati dari berbagai pihak. Turut bangga ya, Guys!. Atlet judo yang berhasil masuk pertandingan 16 besar putri ini akhirnya banjir rejeki. Selain hadiah uang senilai sepuluh juta dari salah satu fraksi, juga berhasil mengantongi lima tiket umrah.
Putri pasangan Salimin dan Darwiyah. mengaku akan mundur dari cabang judo, Guys. Rencananya ia akan kembali meniti karir di cabang olahraga catur yang sebelumnya telah ditekuninya dan berhasil menorehkan berbagai prestasi pada cabang ini.
Harapannya, semoga ke depannya terdapat perubahan regulasi ya, Guys. Sebagaimana cabang karate maupun taekwondo yang mempersilahkan atlet putri mengenakan jilbab. Dan semoga Guys, kejadian ini tidak terulang lagi pada kejuaraan-kejuaraan internasional berikutnya seperti Asian Para Games 2019 dan Paralimpiade Tokyo 2020.
Berita ini dimuat di media online takaitu (11/10)
Isu didiskualifikasi saat akan bertanding, karena sang atlet menolak aturan untuk tidak mengenakan jilbab selama pertandingan judo. Sempat viral lho, Guys! Dengan memegang teguh prinsip, atlet 21 tahun ini menyatakan keteguhan hatinya, tidak akan melepas jilbabnya hanya demi meraih kemenangan di Asian Para Games. Sekalipun dengan alasan keselamatan.
Ini bukan tentang diskriminasi hijab lho, Guys. Aturan internasional ini sudah ada sejak tahun 2012. Sebetulnya, sang atlet sendiri sudah mengetahui aturan tersebut sebelumnya. Namun dia mengaku, ingin mencoba keberuntungannya di cabang judo. Karena masih bersikukuh tidak bersedia melepas jilbab, akhirnya sang atlet pun harus rela mundur dari arena pertandingan. Begitulah Guys, jika regulasi dan prinsip saling berbenturan. Pastilah regulasi yang menang.
Siapa sangka, keistiqomahan gadis tuna netra ini selain mendapat dukungan dari warga Aceh juga berhasil menuai simpati dari berbagai pihak. Turut bangga ya, Guys!. Atlet judo yang berhasil masuk pertandingan 16 besar putri ini akhirnya banjir rejeki. Selain hadiah uang senilai sepuluh juta dari salah satu fraksi, juga berhasil mengantongi lima tiket umrah.
Putri pasangan Salimin dan Darwiyah. mengaku akan mundur dari cabang judo, Guys. Rencananya ia akan kembali meniti karir di cabang olahraga catur yang sebelumnya telah ditekuninya dan berhasil menorehkan berbagai prestasi pada cabang ini.
Harapannya, semoga ke depannya terdapat perubahan regulasi ya, Guys. Sebagaimana cabang karate maupun taekwondo yang mempersilahkan atlet putri mengenakan jilbab. Dan semoga Guys, kejadian ini tidak terulang lagi pada kejuaraan-kejuaraan internasional berikutnya seperti Asian Para Games 2019 dan Paralimpiade Tokyo 2020.
Berita ini dimuat di media online takaitu (11/10)
0 Komentar