Ada yang belum kenal istilah "disleksia".
Disleksia merupakan suatu gangguan belajar yang berkaitan dengan kemampuan membaca seorang anak. Gangguan belajar ini terjadi karena kelainan gen-gen yang berpengaruh pada bagian otak yang mengatur bahasa, dapat juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, keturunan, juga ditemukan dalam kasus anak ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)

Akibat Disleksia, anak-anak akan susah belajar membaca. Anak Disleksia kerap susah mengenali perbedaan huruf “b” dan “d” atau susah membedakan kata-kata seperti “paku” dengan “palu”.

Terkait dengan penderita Disleksia, orangtua sering salah tanggap. Mereka tidak mengalami gangguan mental melainkan hanya gangguan belajar. Meski penyebabnya tidak bisa secara pasti dideteksi dan akan terus diderita selama seumur hidup, bukan berarti penderita Disleksia tidak bisa sukses. Jika Anda melihat lebih dalam lagi, ada banyak sekali tokoh publik yang juga menderita Disleksia.

Tokoh besar dunia, seperti Albert Einstein, Walt Disney, dan Tom Cruise, adalah orang-orang yang menderita Disleksia. Meski memiliki kekurangan, mereka tetap bisa sukses. Bahkan, kesuksesan mereka melebihi orang-orang pada umumnya.

Untuk itu, tak perlu kecil hati jika memiliki anak yang mengalami Disleksia, orang tua tidak harus pasrah dan menyerah, apalagi pesimis. Ini adalah kesempatan untuk membimbing anak dengan baik supaya mereka punya kesempatan belajar dan menunjukkan potensi dan kesempatan yang sama dengan anak-anak lainnya.

Menurut banyak ahli, anak Disleksia sebenarnya memiliki potensi yang besar. Sebagian besar anak Disleksia mempunyai kemampuan intelegensi normal atau justru di atas rata-rata. Disleksia memang tidak berhubungan dengan tingkat intelegensi seseorang.

Sayangnya, banyak orang yang menganggap anak Disleksia punya gangguan mental, berkebutuhan khusus, dll. Lalu, karena anggapan yang salah ini, mereka jadi keliru mendapatkan penanganan dan malah jadi rendah diri.

Padahal penanganan yang tepat adalah kunci. Dengan penanganan yang benar, anak-anak yang memiliki Disleksia akan tetap bisa belajar membaca dan menulis dengan baik, beberapa malah lebih baik dari anak yang tidak memiliki gangguan ini.

Seperti teman saya, yang dengan gamblang menyatakan bahwa dirinya seorang penyandang disleksia. Tak ada istilah minder atau takut dibuly. Bahkan dengan rasa percaya diri yang kuat dia berhasil melewati masa-masa sulitnya. Hingga tanpa dinyana sampai saat ini, dia telah menelurkan beberapa buku. Luar biasa bukan?

Begitulah jika ditangani secara tepat penderita disleksia mampu bergerak melebihi orang normal, bahkan saat ini dia tengah disibukkan sebagai mentor di berbagai pelatihan menulis, desain grafis dan segala hal yang berbau seni. Masih meragukan kemampuan DISLEKSIA?. Buktikan dulu, Anda mampu melewatinya.

#SarapanKata
#KMOIndonesia
#KMOBatch16
#Day14

0 Komentar