Judul buku              : Menjadi Milenial Aktif di Industri Kreatif
Penulis                    : John Afifi
Tahun terbit           : Pertama, Februari 2019
Penerbit                  : Laksana
Jumlah Halama     : 204 halaman
ISBN                         : 978-602-407-511-8

   Waktu memiliki nilai yang sangat berharga. Bahkan masa-masa senggang dan indah, kelak akan lepas karena waktu. Sadarlah sebelum terlambat. Gunakan waktu sebaik mungkin untuk kegiatan-kegiatan yang positif dan bisa mendorongmu untuk berkembang, semisal berkarya. (Halaman 16).

    Buku ini membuka cakrawala bahwa cita-cita sukses atau berjaya itu adanya di masa muda dan hanya bisa dikejar pada masa muda. Masa muda akan memberimu waktu yang panjang. Dengan menggunakan waktu sebaik mungkin, maka itu bisa membantumu untuk menggapai cita-cita tersebut dengan lebih cepat. (Halaman 17).

    Penulis begitu antusias untuk meniupkan semangat pantang menyerah bagi kaum muda. Buku ini sangat menginspirasi bagi anak muda yang kreatif, penuh inovasi, cerdas dan dinamis. Sebut saja Vicky, anak muda ini rela menolak tawaran untuk berkarier di kota besar. Pilihannya jatuh pada tanah kelahirannya Banyumas. Dengan bermodal jaringan komunikasi dan internet, rumahnya disulap menjadi studio dan tempat berkarya. Maka berdirilah Banyucindih sebagai rumah produksinya. 



   Di tangan Vicky berbagai film dokumenter tercipta, bahkan beberapa karya filmnya ada yang meraih penghargaan dari Apresiasi Film Indonesia (AFI). Berkat prestasinya, Vicky banyak menerima order pembuatan film di beberapa daerah lainnya seputar Banyuwangi.

       Ada juga cerita tentang anak-anak muda kreatif yang punya karya, punya sesuatu yang dihasilkan dan nilai plus atas hasil karyanya. Nabila Samhana Bawazier misalnya, sudah memiliki karya di bidang fesyen produk sepatu yang diberinya brand NSBWZ (Nice Shoes Be Wonder Zhoe). Saat ini sudah memiliki outlet di Bogor dan pendapatannya lebih dari 50 juta sebulan. Sementara Yasa Singgih, sukses berkarya di bidang bisnis online dan penghasiannya mencapai 150 juta per bulan. Yasa pun sering diminta untuk mengisi seminar bisnis di beberapa kota di Indonesia.

       Lain lagi dengan kisah Hamzah Izzulhaq yang sukses berkarya menjadi enterpreneur di bidang program bimbingan belajar. Dalam setahun ia bisa memperoleh penghasilan sekitar 700 juta. Di bidang kuliner ada Febri Juanda dari Kota Bogor yang memulai bisnisnya di tahun 2012 dengan membuka kafe “Food Addict dan Yellow Trux”. Ada juga Hafiza Elfira yang bergerak di bidang sosial, ia peduli pada kesejahteraan ibu-ibu penderita kista. Dengan mempekerjakan ibu-ibu untuk menjahit manik-manik di jilbab yang ia jual. Hasil penjualan untuk kesejahteraan ibu-ibu penderita kista. 



        Buku ini juga memuat kisah enam anak muda yang sukses buat karya besar untuk Indonesia. Mereka adalah Gibran Huzaifah membuat perangkat elektronik e-Fishery untuk peternak lele, Nabila Firdausiyah yang merubah kampung kumuh di kelurahan Jodipan Malang menjadi kampung unik sebagai salah satu destinasi wisata, Tri Wibowo membangun Insan Medika dan merekrut lulusan SMK yang berprestasi dan D3 Keperawatan, Gamal Albinsaid membuat karya besar bernama Klinik Asuransi Sampah, masyarakat kurang mampu bisa mendapatkan fasilitas kesehatan dengan cara menukarkan sampah di rumahnya. 

     Ada lagi kisah Mesty Ariotedjo yang berhasil menciptakan WeCare.id  sebuah layanan elektronik terintegrasi yang bisa menghubungkan pasien kurang mampu dengan calon donatur untuk membiayai pengobatan. Akhirny ia dinobatkan sebagai salah satu “30 Under 30 Fober Asia.” Heni Sri Sundani mantan TKW yang mendirikan Gerakan Anak Petani Cerdas dan AgroEdu Komunitas Jampang di kota Bogor. Ia pun masuk dalam daftar “30 Under 30 Asia” untuk kategori social enterpreneurs.


Inilah buku yang mengajakmu membuka mata 
bahwa sangat banyak peluang yang bisa kamu
manfaatkan di masa muda. 


      Peluang-peluang tersebut tidak hanya berguna meningkatkan skill-mu, tetapi juga bisa menjadi lahan bisnismu. Menjadikan hobi sebagai pekerjaan, bukanlah tidak mungkin dilakukan oleh generasi millenial. Buku ini pun membahas bermacam pekerjaan di industri kreatif yang mampu menjadikanmu sebagai anak muda mandiri, sukses, bahkan karyanya mendunia.

Baca Juga Resensi :
solusi-berbagai-persoalan-cinta 
optimalkan-pikiran-bawah-sadar 
si-anak-cahaya 

   Kisah-kisah dalam buku ini semoga memupuk harapan anak-anak muda yang memiliki mimpi setinggi langit, penuh ide kreatif, jiwa atraktif dan selalu optimis menatap masa depan gemilang.

Tayang di surat kabar Koran Jakarta
Selasa, 23 April 2013

0 Komentar