Judul               : From Me to You Love Notes
Penulis             : Asma Nadia
Penerbit           : Jakarta, Republika Penerbit
Cetakan           : Pertama, Februari 2019
Tebal               : 247 halaman
ISBN               : 978-602-5734-66-3


Berbicara tentang cinta memang sangat menarik bahkan tidak ada habisnya untuk dibahas. Namun harus diingat, saat seseorang sudah mulai mengenal cinta ada rambu-rambu yang harus dijadikan benteng agar tidak ada pihak yang dirugikan. Terutama bila akhir dari kisah cinta tidak berlabuh pada ikatan pernikahan yang sakral..
            Tidak ada yang salah dengan cinta, karena sesungguhnya cinta itu suci. Hanya terkadang ada beberapa hal yang mengiringinya dan kemudian meninggalkan duka bahkan noda setelah cinta kandas. Saat cinta melanda, akal sehat dan logikapun kadang lenyap entah kemana. Sehingga perlu bekal untuk selalu mawas diri dan tetap menggunakan akal sehat saat jatuh cinta.


            Salah satu persoalan yang dipaparkan dalam buku ini yaitu kisah percintaan yang pada awalnya begitu indah, karena perasaan cinta yang begitu besar pada pujaan hati hingga rela mengorbankan harta benda hingga kesucian namun pada akhirnya mereka ditinggalkan begitu saja tanpa pesan. Tentu saja, dampak dari hal tersebut sangat besar terutama pada psikis korban. Bahkan dalam beberapa kisah sampai korban nekad mengakhiri hidupnya.
            Lewat karyanya yang berjudul From Me to You Love Notes, penulis mengajak pembaca untuk mulai mengenal diri sendiri kemudian mencintainya sebelum mencintai orang lain. Mencintai diri sendiri itu penting sebagai upaya untuk membentengi diri sekaligus menuntun untuk membuat keputusan yang menguntungkan bukan sebaliknya malah merugikan diri sendiri.


 “Jika cinta kepada dirimu lebih besar, kamu tidak akan melakukan 
pengorbanan yang terlalu mahal untuk ditanggung, apalagi 
berdampak bagi surga-nerakamu.” (halaman 73).


            “Cinta seperti ini insya Allah mampu menghindarkan dari orang-orang yang mengumbar kata cinta namun sejatinya hanya ingin memanfaatkan dirimu untuk kepuasan dan hawa nafsu mereka. Cinta seperti ini akan menguatkan cintamu kepada Allah dan keluarga, juga menegaskan langkah meniti masa depan yang kamu idamkan.” (Halaman 74).
            “Jangan terlalu serius memberikan sepenuh hatimu ketika jatuh cinta. Sebab, sekali dikecewakan, maka perasaan akan hancur parah. Lebih baik kotak-kotakkan hati, taruh bagian terbesar untuk keluarga.” (Halaman 146).


            Hal lain yang ditampilkan dalam buku ini adalah solusi dari wujud keprihatinan karena maraknya persoalan cinta yang berakhir secara tragis. Tentang kriteria pasangan yang layak dijadikan pendamping hidup dan mampu menuntun anak-anak kelak hingga Jannah-Nya.

 
Buku karya Asma Nadia ini sangat direkomendasikan buat generasi muda karena di dalamnya memaparkan kisah realita yang dihadapi anak muda zaman milenial yang dikemas secara apik. Akan banyak cerita yang bisa dipetik dan dijadikannya pelajaran agar tidak terulang kembali. Harapan untuk generasi muda, lebih fokus pada masa depan dan mengisinya dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat.
 
Tayang di SKH Kedaulatan Rakyat, Minggu tanggal 21 April 2019


0 Komentar